SIM pert14, Anita Kurnia, Hapzi Ali, Pengenalan elearning, Universitas Mercu Buana, 2017

Pengenalan Elearning
E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:
1.      Pembelajaran yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27).
2.      Proses pembelajaran jarak jauh dengan menggabungkan prinsip-prinsip dalam proses pembelajaran dengan teknologi (Chandrawati, 2010).
3.      Sistem pembelajaran yang digunakan sebagai sarana untuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan tanpa harus bertatap muka secara langsung antara guru dengan siswa (Ardiansyah, 2013).

Karakteristik E-learning
Menurut Rosenberg (2001) karakteristik E-learning bersifat jaringan, yang membuatnya mampu memperbaiki secara cepat, menyimpan atau memunculkan kembali, mendistribusikan, dan sharing pembelajaran dan informasi.
Karakteristik E-learning menurut Nursalam (2008:135) adalah:
1.      Memanfaatkan jasa teknologi elektronik.
2.      Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media dan komputer networks)
3.      Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri (self learning materials) kemudian disimpan di komputer, sehingga dapat diakses oleh doesen dan mahasiswa kapan saja dan dimana saja.
4.      Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar, dan hal-hal yang berkaitan dengan administrasi pendidikan dapat dilihat setiap saat di komputer.

Manfaat sistem pembelajaran E-Learning bagi Perguruan tinggi antara lain:
  • Adanya peningkatan interaksi mahasiswa dengan sesamanya dan dengan 
  • Tersedianya sumber-sumber pembelajaran yang tidak terbatas
  • E-learning yang dikembangkan secara benar akan efektif dalam meningkatkan kualitas lulusan dan kualitas perguruan tinggi
  • Terbentuknya komunitas pembelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan menerima serta tidak terbatas dalam satu lokasi
  • Meningkatkan kualitas dosen karena dimungkinkan menggali informasi secara lebih luas dan bahkan tidak terbatas (Etin Indrayani, 2007)

Sedangkan, Manfaat E-learning (yang dapat dirasakan Mahasiswa) menurut Pranoto, dkk (2009:309) adalah:
  • Menunjang pelaksanaan  proses belajar serta dapat meningkatkan daya serap mahasiswa atas materi yang diajarkan.
  • Meningkatkan partisipasi aktif dari mahasiswa.
  • Meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa.
  • Meningkatkan kemampuan menampilkan informasi dengan perangkat teknologi informasi, dimana dengan perangkat biasa sulit dilakukan dan lebih mudah diakses.

Menurut saya sistem E-learning Universitas Mercu Buana dapat dikatakan cukup baik, meskipun sering terjadi gangguan server dan Maintenance terutama pada malam minggu dan senin yang sangat menganggu mahasiswa, akan tetapi setiap semesternya ada perkembangan sistem, yaitu: 
  • Ketika mengisi kuis atau forum, ada sistem simpan otomatis, sehingga ketika terjadi error atau tiba-tiba e-learning close dengan sendirinya, jawaban forum/kuis yang telah diisi masih tersimpan.

Saran pengembangan sistem elearning Mercu Buana :
  1. Perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi peserta didik dalam mengerjakan elearnig, sebaiknya website dibuat lebih menarik dengan menyelipkan game yang mengandung materi pembelajaran.
  2. Sebaiknya pengembang dapat lebih menstabilkan server agar tidak terjadi down.

Komponen E-learning
Menurut Anonim (2009) E-learning yang terintegrasi/terbentuk mempunyai komponen-komponen berikut ini :
1.     Infrastruktur e-Learning
Infrastruktur e-Learning dapat berupa personal computer (PC), jaringan komputer, internet dan perlengkapan multimedia. Termasuk didalamnya peralatan teleconference apabila kita memberikan layanan synchronous learning melaluiteleconference. synchronous learning mengacu pada sekelompok orang belajar hal yang sama pada saat yang sama di tempat yang sama. Ini adalah jenis pedagogi dipraktekkan di sebagian besar sekolah dan program sarjana, tapi tidak di program pascasarjana. Kuliah adalah contoh pembelajaran sinkronisasi di lingkungan tatap muka dan dengan munculnya alat-alatweb conferencing, orang dapat belajar pada saat yang sama di tempat yang berbeda juga. Sebagai contoh, penggunaan instant messaging (pesan singkat) atau live chat (obrol langsung), webinar (web-based seminar) dan konferensi video memungkinkan siswa dan guru untuk berkolaborasi dan belajar dalam real time (waktu nyata).

2.    Learning Management System/Sistem Belajar Manajemen (LMS)
LMS adalah Sistem perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional. Bagaimana manajemen kelas, pembuatan materi atau konten, forum diskusi, sistem penilaian (rapor), sistem ujian online dan segala fitur yang berhubungan dengan manajemen proses belajar mengajar. LMS merupakan platform (rencana kerja/progam) untuk pengembangan e-learning, karena mempunyai banyak fungsi yang tidak terbatas hanya pada distribusi materi pembelajaran, tetapi juga dalam hal manajemen dan evaluasi hasil-hasil pembelajaran. LMS banyak yang berupa open source(sumber terbuka), sehingga bisa kita manfaatkan dengan mudah dan murah untuk dibangun di sekolah dan universitas kita.
Fitur LMS terdiri dari:
a.       Manajemen siswa dan kompetensi.
b.      Manajemen dan distribusi materi/content (isi).
c.       Manajemen sumber daya (fasilitas, instruktur, dll).
d.      Manajemen program.
e.       Manajemen data.
f.        Anggaran.

3.    Knowledge Management System/Sistem Manajemen Pengetahuan (KMS)
KMS digunakan untuk merekam dan menyimpan knowledge (pengetahuan), baik formal maupun berdasarkan pengalaman, kedalam bentuk  digital untuk memudahkan akses bagi para pengguna tergantung tingkat otorisasi masing-masing.
Fitur KMS terdiri dari:
a.       Data collection adalah kumpulan (gambar, benda bersejarah, lukisan, dsb) yg sering dikaitkan dengan minat atau hobi objek (yg lengkap); atau kumpulan yg berhubungan dengan studi penelitian.
b.      Data digitalization adalah data yg berhubungan dengan angka untuk sistem perhitungan tertentu.
c.        Indexing and knowledge sharing/ Pengindeksan dan berbagi pengetahuan

4.Learning Content Management System/ Sistem Belajar Manajemen Konten (LCMS)
LCMS memungkinkan trainer/pelatih, dosen, dan instruktur untuk membuat dan mengembangkan materi/e-learning content sendiri dengan mudah, walaupun mereka tidak menguasai pemrogaman komputer.
Konten dan bahan ajar ini bisa dalam bentuk Multimedia-based Content (konten berbentuk multimedia interaktif) atau Text-based Content (konten berbentuk teks seperti pada buku pelajaran biasa). Biasa disimpan dalam Learning Management System (LMS) sehingga dapat dijalankan oleh siswa kapanpun dan dimanapun. Depdiknas cukup aktif bergerak dengan membuat banyak kompetisi pembuatan multimedia pembelajaran. Pustekkom juga mengembangkan e-dukasi.net yang mem-free-kan multimedia pembelajaran untuk SMP, SMA dan SMK. Ini langkah menarik untuk mempersiapkan perkembangan e-Learning dari sisi konten.
Fitur LCMS terdiri dari:
a.       Template outline (kerangka templat) kursus/mata pelajaran/mata kuliyah
b.      Manajemen gambar, animasi, dan konten audio-video
c.       Kustomisasi konten : kursus, test, simulasi
d.      Manajemen obyek pembelajaran

5.    Electronic Library/perpustakaan elektronik (E-Library)
E-Library merupakan layanan IT (Information Technology) terintegrasi untuk manajemen perpustakaan digital (digital library). LEN menyediakan e-library yang fleksibel dan customized/disesuaikan sesuai kebutuhan pengguna.

6.    Mobile Learning/pembelajaran memakai ponsel.
Mobile learning menambah kegunaan sistem e-learning. Mobile learning meliputi: konten, sarana pengembangan konten (mobile learning author), dan ponsel pelacakan sistem (mobile device tracking system).

7.    E-Content Development/elektronik pengembangan materi (isi)
E-Content merupakan bagian penting dari proses e-learning yang memainkan peranan utama. E-content memungkinkan pengguna untuk mengembangkan konten yang secara visual menarik dan interaktif. Media E-content dapat berupa format CD (stand alone) maupun format standar e-content seperti SCROM and AICC.

Untuk Implemetasi e-learning pada suatu perguruan tinggi sumberdaya yang diperlukan sehingga e-learning berjalan dengan baik secara efektif dan efisien adalah dari segi sumber daya manusia dan sistem yang memumpuni sehingga proses elearning bisa berjalan sebagaimana mestinya

Author: Anita Kurnia – 43215010067 (Universitas Mercu Buana, Jakarta)
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA


Daftar Pustaka
Etin Indrayani, 2007, http://indrayani.staff.ipdn.ac.id/?p=56, (Diakses minggu, 17 Desember 2017 Pukul 17.18)
Anonim,2016 http://scdc.binus.ac.id/himsisfo/2016/08/pengertian-dan-karakteristik-e-learning/ (Minggu  17 Desember 2017,Jam 17.56)
Ryano Ikabaru, 2013, http://ikubaru93.blogspot.co.id/2013/12/efektivitas-dan-efisiensi-pembelajaran.html, (Diakses minggu, 17 Desember 2017 Pukul 18.18)

Comments

Popular posts from this blog

IMPLEMENTASI SITEM INFORMASI PERUSAHAAN PT PERTAMINA

SIM pert15, Anita Kurnia, Hapzi Ali, Opsi membuat Blog atau database dg. Ms. Access, Universitas Mercu Buana, 2017

Implementasi dan Jenis Sistem Informasi